Kisah Para Rasul
5:31-42
KABAR SEGALA MUSIM
Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang
yang sudah menguning dan matang untuk dituai
(Yohanes 4:35)
Saya bukanlah seorang
ahli dalam hal menanam bunga. Tetapi saya telah belajar memahami perbedaan
antara bunga semusim dan bunga segala musim. Setiap musim semi, saya biasanya
membeli bernampan-nampan tanaman semusim. Tanaman itu langsung berakar saat
ditanam di tanah. Hidup mereka yang singkat selalu berakhir oleh embun beku di
musim gugur, dan tanahnya menjadi gundul sampai masa tanam di musim semi tahun
berikutnya. Saya lebih suka menanam bunga-bunga segala musim. Mereka terus
hidup dari tahun ke tahun, dan secara teratur bersemi, berbunga, dan
bereproduksi lagi.
Penulis
Eugene Harrison menggambarkan bahwa usaha penginjilan orang-orang percaya dalam
Perjanjian Baru mempunyai sifat “segala musim”. Mereka tidak mencurahkan
seluruh tenaga hanya untuk usaha penginjilan sekali setahun. Sebaliknya,
menurut Harrison, membagikan kabar baik
tentang Kristus merupakan “perhatian terbesar setiap orang percaya, setiap hari
sepanjang tahun, di segala tempat”. Dalam Kisah Para Rasul 5:42 dan 8:4,
jangkauan kesaksian mereka jelas: Mereka bersaksi tentang Kristus dan Injil di
Bait Allah, rumah mereka, dan pasar dengan menggunakan metode yang dikaruniakan
Roh Kudus untuk berkhotbah, mengajar, dan menyampaikan kesaksian pribadi.
Yesus
mengajarkan bahwa musim untuk tuaian rohani selalu hari ini (Yohanes 4:35). Dan
Rasul Paulus mengatakan bahwa “hari ini adalah hari penyelamatan” (2 Korintus
6:2).
Yakinlah,
kita tidak pernah menuai pada musim yang salah, karena ladang-ladang menguning
hari ini
BERSAKSI UNTUK KRISTUS TIDAK PERNAH SALAH MUSIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar