Mazmur 104:24-30
LAUTAN PUJIAN
Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya
Kaujadikan dengan kebijaksanaan
(Mazmur 104:24)
Kapan pun saya
memandangi lautan (yang tidak sering saya lakukan), saya terpesona akan
keluasan, keindahan, serta kekuatan yang terkandung di dalamnya. Kapal-kapal
besar bermuatan minyak, makanan, atau barang-barang dagangan berlayar melintasi
permukaannya yang begitu luas. Kapal ikan yang berlayar di dekat pantai atau
ratusan kilometer di tengah laut memanen hasil laut yang kaya: udang dan
kepiting, ikan tuna dan ikan todak. Di bawah riak permukaan lautan itu
terkandung berbagai jenis kekayaan alam yang tak ternilai, yang beberapa di
antaranya masih belum dapat ditemukan.
Penulis
Mazmur 104 yang menghitung kembali pekerjaan Allah dalam suatu kidung pujian,
menggunakan istilah "laut yang besar dan luas" sebagai gambaran akan
kekuasaan dan kebijaksanaan Allah yang penuh dengan daya cipta (ayat 24,25).
Tuhan memerintah segala sesuatu yang "tak terbilang banyaknya,
binatang-binatang yang kecil dan besar" yang menghuni lautan (ayat 25).
Pemazmur mengibaratkan lautan sebagai tempat bermain Lewiatan, suatu makhluk
laut raksasa yang diciptakan Allah untuk bermain di sana (ayat 26).
Lautan
yang bergelombang, baik yang menopang hidup maupun yang membahayakan kehidupan,
sama-sama menunjukkan keagungan Allah. Pekerjaan-Nya begitu mengagumkan,
kekayaan-Nya tak ada habis-habisnya, dan anugerah-Nya senantiasa melimpah bagi
segala jenis makhluk hidup.
Tuhan,
pekerjaan-Mu sungguh luar biasa! Ketika merenungkan semua ini, bersama pemazmur
saya hendak melantunkan pujian bagi-Mu -
DE
SEGALA CIPTAAN MELANTUNKAN PUJIAN BAGI ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar