Senin, 19 November 2012

Menekan Allah (Matius 26:36-46)



Matius 26:36-46

MENEKAN ALLAH
“Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu,
kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”
(Matius 26:42)

Di bawah pimpinan Jenderal George Patton pada Perang Dunia II, Laskar Ketiga berhasil memukul mundur tentara Nazi sampai kabut dan hujan memaksa pasukan tersebut untuk berhenti. Lalu Patton menelepon seorang pendeta tentara dan bertanya, “Apakah Anda punya doa yang bagus mengenai cuaca?” Pendeta itu segera memenuhi permintaan jenderal tersebut. Ia menulis sebuah doa, dan kemudian Patton memerintahkan agar doa itu dicetak dan dibagikan kepada 250.000 orang prajurit di bawah pimpinannya. Ia menyuruh mereka berdoa agar cuaca menjadi cerah.
Kitab Suci mengajarkan bahwa Allah ingin agar kita membawa semua permohonan kita kepada-Nya, dan yakin bahwa Dia peduli dan akan menjawab kita (Filipi 4:6; 1 Yohanes 5:14,15). Namun Dia tidak pernah memiliki kewajiban untuk menjawab dengan cara seperti yang kita inginkan atau hanya karena banyak orang berdoa.
Ketika Anak Allah menderita di Taman Getsemani, Dia mengajukan permohonan-Nya dengan penyerahan yang rendah hati kepada Bapa-Nya dengan berkata, “Jadilah kehendak-Mu” (Matius 26:42). Prinsip Getsemani itulah yang harus mendominasi doa-doa kita.
Kehendak Bapa selalu mengandung kasih dan hikmat yang tak terbatas. Oleh karena itu, daripada mencoba untuk menekan Allah karena mengira Dia wajib menjawab doa kita, seharusnya kita sebagai anak-anak yang percaya, dengan senang hati menyerahkan semua keinginan kita kepada-Nya. Apa pun yang Dia anugerahkan akan terbukti menjadi berkat terbaik pada akhirnya nanti.

DARIPADA MENCOBA UNTUK MEMAKSA ALLAH
SERAHKANLAH DIRI ANDA KE DALAM TANGAN-NYA

Tidak ada komentar: